Apakah Jus Jambu Biji Bisa Menurunkan Kolesterol? Ini Cara Tepat Membuatnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apakah jus jambu biji bisa menurunkan kolesterol? Jambu biji sendiri memang diketahui memiliki banyak khasiat, salah satunya menurunkan kolesterol dalam darah. Namun, bagaimana dengan jusnya?
Jus jambu biji sejatinya juga memiliki khasiat yang sama, dengan catatan tak ditambahkan gula ataupun sirup dan madu. Jambu biji yang memiliki bentuk bulat lonjong dengan kulit hijau kekuningan serta daging buahnya yang berwarna putih dan merah mengandung vitamin C sembilankali lebih banyak daripada buah jeruk; mineral besi, potasium/kalium, kalsium dan fosfor; pektin dan tanin; serta serat.
Menurut jurnal kesehatan berjudul American Journal of Cardiology, orang yang rutin minum jus jambu biji dalam waktu 12 hari mampu menurunkan kadar kolesterol jahat hingga 9,9 persen. Bahkan, kadar kolesterol baik bisa meningkat hingga 8 persen.
Sementara itu, seseorang dikatakan mengalami gangguan kolesterol bila kadar kolesterol dalam darahnya di atas 200 mg/dl. Semakin tinggi kolesterol dalam darah, semakin besar pula risiko terkena pengerasan serta penyempitan pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke.
Jambu biji telah terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol jahat. Selain dikonsumsi dalam bentuk buah segar, jambu biji juga bisa menjadi bahan pembuatan jus.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar jus yang dihasilkan memiliki khasiat dan manfaat yang diharapkan, yaitu:
1. Buah harus dalam keadaan segar karena masih mengandung zat gizi yang lengkap.
2. Buah terlebih dulu dicuci sebelum dipotong.
3. Dapat diberi bahan tambahan tapi perlu diingat penambahan gula, sirup, dan madu tidak dianjurkan bagi penderita diabetes melitus.
4. Minumlah jus segera setelah dibuat.
- 100 ml air es
- Es batu secukupnya
2. Hidangkan dengan diberi es batu (untuk 2 gelas).
Jus yang dibuat menggunakan blender masih mengandung serat, baik serat makanan yang larut air maupun serat kasar berupa ampas yang tidak larut air. Serat sangat bermanfaat bagi pencernaan yaitu menunda kekosongan lambung, mencegah konstipasi, serta menurunkan kadar kolesterol darah.
Jus jambu biji sejatinya juga memiliki khasiat yang sama, dengan catatan tak ditambahkan gula ataupun sirup dan madu. Jambu biji yang memiliki bentuk bulat lonjong dengan kulit hijau kekuningan serta daging buahnya yang berwarna putih dan merah mengandung vitamin C sembilankali lebih banyak daripada buah jeruk; mineral besi, potasium/kalium, kalsium dan fosfor; pektin dan tanin; serta serat.
Menurut jurnal kesehatan berjudul American Journal of Cardiology, orang yang rutin minum jus jambu biji dalam waktu 12 hari mampu menurunkan kadar kolesterol jahat hingga 9,9 persen. Bahkan, kadar kolesterol baik bisa meningkat hingga 8 persen.
Baca Juga
Sementara itu, seseorang dikatakan mengalami gangguan kolesterol bila kadar kolesterol dalam darahnya di atas 200 mg/dl. Semakin tinggi kolesterol dalam darah, semakin besar pula risiko terkena pengerasan serta penyempitan pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke.
Jambu biji telah terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol jahat. Selain dikonsumsi dalam bentuk buah segar, jambu biji juga bisa menjadi bahan pembuatan jus.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar jus yang dihasilkan memiliki khasiat dan manfaat yang diharapkan, yaitu:
1. Buah harus dalam keadaan segar karena masih mengandung zat gizi yang lengkap.
2. Buah terlebih dulu dicuci sebelum dipotong.
3. Dapat diberi bahan tambahan tapi perlu diingat penambahan gula, sirup, dan madu tidak dianjurkan bagi penderita diabetes melitus.
4. Minumlah jus segera setelah dibuat.
Cara Membuat Jus Jambu Biji
Bahan:
- 150 gram daging jambu biji (tanpa biji)- 100 ml air es
- Es batu secukupnya
Cara Membuat:
1. Campur semua bahan kecuali es batu, lalu diblender.2. Hidangkan dengan diberi es batu (untuk 2 gelas).
Jus yang dibuat menggunakan blender masih mengandung serat, baik serat makanan yang larut air maupun serat kasar berupa ampas yang tidak larut air. Serat sangat bermanfaat bagi pencernaan yaitu menunda kekosongan lambung, mencegah konstipasi, serta menurunkan kadar kolesterol darah.
(tsa)